Agama islam mulai berkembang di jazirah arab pada tahun 622 M. mula-mula, agam islam dibawa oleh nabi muhammad SAW setelah beliau mendapatkan wahyu dari Allah SWT. kemudian, agama islam berkembang dengan pesat, yaitu ke barat sampai ke spanyol, serta ketimur sampai persia dan gujarat india. agam islam masuk ke indonesia melalui para pedagang yang berasal dari arab, persia, dan gujarat ini.
Dalam waktu singkat, agama islam tersebar luas di indonesia, waktu itu, kekuatan kerajaan majapahit dan sriwijaya sudah melemah. kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk islam. setelah itu, kemudian bermuculan kerajaan-kerajaan islam di indonesia.
Kerajaan-Kerajaan islam di indonesia
a. Kerajaan samudra pasai
Agama islam masuk ke indonesia sekitar abad ke-13.mkerajaan islam pertama muncul di indonesia ialah kerajaan samudra pasai.kerajaan ini terletak di pantai timur sumatra, yaitu sekitar sungai jambu air dan sungai pasai, daerah lhokseumawe, aceh utara, aceh. ibu kota kerajaan ini terletak di samudra kemudian pindah ke pasai. Awal, kerajaan samudra pasai terdiri atas dua daerah, yaitu samudra dan pasai, kedua daerah itu telah lama menjadi tempat persinggahan dan tempat bermukim para saudagar dari arab, persia, dan india. sesudah kekuasaan islam muncul, kedua daerah itu disatukan menjadi kerajaan samudra pasai. bukti adaanya kerajaan ini diperkuat oleh keterangan morco polo, pedagang dari venesia, italia, yang singgah di peureulak pada tahun 1292 M. menurut hikayat raja-raja pasai, saat itu peureulak merupakan sebuah kerajaan. setelah sultan malik al saleh menikah dengan putri ganggang dari peureulak akhirnya daerah ini bergabung kedalaam kerajaan samudra pasai.Selain sultan malik al saleh, raja terkenal lainya ialah sultan malik at-tahir. pada masa pemerintahannya, datanglah seorang pengembara dari maroko bernama ibnu batutah. dari catatan ibu batutah inilah diketahui adanya masyarakat samudra pasai. Mata pencaharian masyarakay kerajaan samudra pasai ialah dari pelayaran dan perdagangan menjadi ramai karena kerajaan samudra pasai terletak dijalur perdagangan antara india dan cina, yaitu. selat malaka. selain menjadi pusat perdagangan, samudra pasai juga menjadi pusat penyebaran agama islam. Pada tahun 1361 M, kerajaan samudra pasai diserang oleh kerajaan majapahit. saat itu, samudra pasai diperintah oleh sultan zaenal abidin. serangan itu dilancarkan karena majapahit kawatir akan majunya samudra pasai di bidang pelayaran dan perdagangan. Kekuasaan samudra pasai kembali merosot pada awal abad ke-15. kerajaan ini kalah pamor dengan kesultanan malaka. meskipun makin merosot, nama samudra pasai abadi dalam bentuk lain. ibnu batutah mengeja nama itu sebagai sunatrah. itulah cikal bakal nama pulau sumatra yang kita kenal sekarang.
Baca juga : Kerajaan buddha di indonesia dan peminggalannya
b. Kerajaan aceh
Pada tahun 1511 M, bangsa portugis menguasai malaka. dari malaka, portugis kemudian menguasai samudra pasai. sejak saat itu, para pedagang islam mencari pelabuhan lain untuk menghindari portugis. pelabuhan baru itu ialah aceh. dari sinilah muncul kerajaan baru yaitu kerajaan aceh.
Kerajaan aceh berdiri pada tahun ke-16. kerajaan ini teletak ditepi selat malaka. pusat kerajaan aceh terdapat di kutaraja ( banda aceh sekarang ). raja aceh yang pertama ialah sultan ali mughayat syah. beliau memerintah antara tahun 1514 - 1528 M. Pada tahun 1520 M, ali mughayat syah mulai memperluas wilayah kekuasaannya. lama-kelamaan, kerajaan aceh berkembang menjadi sebuah kerajaan islam yang kuat. kerajaan aceh berhasil menguasai daerah pemnghasil lada dan emas yaitu pasai, deli, dan arun. setelah sultan ali mughayat syah wafat pada tahun 1530 M, beliau digantikan oleh putra sulungnya yang bernama salahuddin ( 1528-1537 ). akan tetapi, sultan baru ini tidak mampu mejalankan roda pemerintahan. pada tahun 1537 M, ia digantikan oleh adiknya alauddin riayat syah ( 1537-1568 ) yang bergelar al qahhar ( sang penguasa . sultn alauddin riayat syah menyebarkan agam islam sampai ke siak ( riau ) dan minngkabau ( sumatra barat ) Dalam hubungan dengan luar negeri, sultan alauddin riayat syah menjalin hubungan dengan turki di istanbul. sekitar 40 orang perwira turki melatih tentara aceh dan mengajarkan pembuatan meriam di aceh. armada aceh menjadi semakin tangguh. dengan kekuatan armadanya sultan alauddin mengembur portugis di malaka sebanyak tiga kai, yaitu pada tahun 1527, 1560 dan 1568 M. sayangnya, usaha sultan alauddin gagal. setelah wafat, kekuatan aceh mulai melemah.
Aceh kembali disegani saat sultan iskandar muda naik tahta.wilayah kekuasaan aceh semakin luas, kekuasaan aceh meliputi sebagian besar sumatra, kecuali palembang dan lampung yang dikuasai banten. armada aceh menjadi kekuatan laut yang besar bagian barat.pada masa pemerintahannya kerajaan aceh mencapai puncak kejayaannya. Sultan iskandar muda memperuas wilayahnya hingga semenanjung malaysia dengan menaklukan johor ( 1615 ), pahang ( 1617 ), dan kedah ( 1620 ). pada tahun 1629, sultan iskandar muda mengirim ratusan kapal perang untuk mengusir portugis. usaha itu gagal karena portugis memperalat sultan johor untuk menyerang aceh. Aceh berhasil menempatkan diri sebagai pusat perdagangan dan pengembangan agama islam. pada saat itu, aceh mempunyai banyak pujangga ternam, seperti hamzh fansuri, dn ulama syekh abdurrauf singkil. abdurrauf singkil nilah yang pertama kali menerjemahkan al-quran ke dalam bahasa melayu. setelah sultan iskandar muda wafat pada tahun 1636 M, aceh mengalami kemerosotan
demikian penjelasan mengenai kerajaan samudra pasai dan kerajaan aceh semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar untuk memberikan respon atau pertanyaan. Untuk mengetahui balasannya silahkan centang "Notify me'. Selain itu usahakan memperhatikan aturan berikut:
1. Gunakan bahasa yang baik, jelas dan sopan
2. Dilarang meninggalkan link hidup/ mati
3. Berkomentarlah sesuai/ relevan dengan topik
4. Dilarang SPAM dan Promosi