Home » , » Peninggalan Kerajaan Islam Di Indonesia Beserta Gambarnya

Peninggalan Kerajaan Islam Di Indonesia Beserta Gambarnya

Peninggalan Kerajaan Islam Di Indonesia Beserta Gambarnya - Seperti yang telah kita perlajari sebelumnya, islam masuk ke indonesia sekitar abad ke-11 sampai abad ke-13. Hal ini dibuktikan dengan berita dari marco polo ( 1297 M ) dan berita ibnu Batutah pada abad ke-14.
Pengaruh islam masuk ke indonesia tidak melalui kekerasan atau peperangan, tetapi secara damain dan perlahan-lahan melalui pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Sebagaimana kerajaan hindu dan buddha , kerajaan islam di indonesia juga meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.peninggalan itu berupa bangunan tempat ibadah atau masjid, makam atau kuburan, pondok peseantren, dan lain-lain. untuk lebih memahami beberapa peninggalan bersejarah dari kerajaan islam, mari ikuti uraian berikut.
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh


3 Macam peningglan kerjaan islam di indonesia

1. Peninggalan berupa masjid
Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat islam. beberapa masjid peninggalan kerajaan-kerajaan islam masa lalu adalah sebagai berikut.

a. Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Masjid baiturrahman adalah salah satu masjid yang paling indah di asia tenggara.masjid ini terletak di kota banda aceh, provinsi aceh, dan merupakan peninggalan kerajaan aceh. masjid ini memiliki lima buah menara. menara tertinggi terletak di halaman depan, dengan ketinggian 51 meter. dua buah menara terdapat di bagian tengah dan dua buah menara lainya di bagian belakang.

b. Masjid Raja Medan
Masjid raya medan terletak di kota medan, provinsi sumatra utara. masjid ini dibangun oleh sultan dari kerajaan Deli yang bernama Sultan Makmum Alrasyid Perkasa Alamsyah.Masji ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Arsitektur masjid ini bergaya Moghul ( india ). arab dan eropa.

c. Masjid Agung Banten
Kalo yang ini silahkan sobat lihat penjelasannya di bagian kerajaan banten beserta peninggalannya 

d. Masjid Kerajaan Demak
Masjid Agung Demak terletak di desa Kauman, demak, jawa tengah. Demak adalah kerajaan islam pertama di pulau jawa. selain sebagai pusat pemerintahan, demka juga menjadi pusat kegiatan dakwah para wali songo pada masa pemerintahan Raden Patah.
Masjid ini merupakan kopleks raja-raja demak dan para sahabat mereka. bangunan induk memiliki empat buah tiang utama yang disebut soko guru. Keempat tiang utama tersebut menjadi penopang atap yang berbentuk susun tiga. bangunan serambi merupakan ruangan terbuka. atapnya berbentuk limas dan ditopang oleh delapan tiang yang disebut soko Majapahit.
Atap Masjid demak tidak berbentuk kubah seperti umumnya masjid bergaya arab. bentuk atap masjid demak dikenal sebagai atap tumpang, yaitu atap yang tersusun semakin keatas semakin kecil.

e. Masjid Agung Yogyakarta
Masjid agung Yogyakarta terdapat di lingkungan keraton jogja, tepatnya di sebelah barat alun-aun utara. masjid ini terdiri atas dua bagian. pertama, bagian masjid yang merupakan bagian utama masjid. bagian ini dibangun tahun 1773 pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I , raja kerajaan mataram islam pertama. kedua adalah serambi yang dibangun pada tahun 1775, juga atas prakarsa sultan hamengkubuwono I.
Pada masa lampau, masjid ini dipakai sebagai tempat ibadah raja-raja mataram dan para kerabat kerajaan. Tiang utama ( soko guru ) bangunan tersebut terbuat dari kayu jati gelondongan yang di tanam langsung ke dalam tanah. jumlah tiang utamanya ada 36 buah. menurut cerita, tiang-tiang itu mempunyai makna setinggi apa pun kedudukan seseorang, sekuat apa pun tenaganya, sepintar apa pun akalnya, manusia pasti akan kembali ketanah atau meninggal.

2. Peninggalan Berupa Istana
Istana raja pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya, serta pembesar kerajaan lainnya. beberapa istana peninggalan kerajaan islam adalah sebagai berikut.

a. Istana Maimun
Istana maimun ialah istana peninggalan kerajaan Deli. letaknya di kelurahan Aur, kecamata medan baru, sumatra utara. Berdasarkan prasasti berbahasa belanda dan melayu yang terdapat pada tangga naik, istana maimun ini dibangun pada tanggal 26 agustus 1888. ketika itu, kerajaan deli dipimpin oleh sultan Makmum Alrasyid Perkasa Alam Syah.
Luas istana Maimun adalah 2.772 m, istana ini terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian induk, sayap kiri dan sayap kanan

b. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

istana kesultanan yogyakarta disebut juga keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. letaknya di pusat kota yogyakarta dengan luas 14.000 meter persegi, termasuk alun-alun lor ( utara ) dan alun-alun kidul ( selatan ). keraton ini dirancang oleh pangeran mangku bumi.

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdiri atas dua bagian.
a. Bagian depan ( bagunan depan ) terdiri atas :
- Bangsal pagelaran, digunkan oleh raja untuk menyaksikan prajurit keraton melaksanakan 
  latihan keprajuritan.
- Bangsal Pengapit atau Bangsal Pasewakan, merupakan tempat memberikan perintah kepada 
  para senapati.
- Bangsal Pengrawit, yaitu tempat raja melantik patih atau para pembesar lainnya.
- Siti Hinggil yang terdapat di bawah tarup agung, memiliki empat tiang utama dengan 
  gaya bangunan joglo. tarup agung dan siti hinggil diapit oleh bangsal kori, yaitu tempat abdi 
  dalem kerajaan. siti hinggil merupakan tempat pelaksanaan upacara penobatan para raja.


b. Bagian dalam ( bangunan dalam ) terdiri atas :
- Gapura keraton : pada sisi kiri dan kanan gapura terdapat arca yang menyerupai dwarapala, 
  yaitu penjaga candi.
- Bangsal kencono : tempat pelaksanaan upacara kebesaran dan menerima tamu agung 
  keraton.
- Bangsal Proboyekso : tempat penyimpanan benda-benda pusaka keraton
- Pringgitan : tempat pagelaran wayang kulit
- Bangsal tempat penyimpanan gamelan keraton, dipakai pada setiap perayaan sekaten.
- Kesatrian, merupakan tempat kediaman para putra raja.
- Keputren, merupakan tempat kediaman para putri raja.
- Gedong kuning, merupakan kediaman pribadi sultan Hamengkubuwono beserta keluarganya.
- Musium Hamengkubuwono, tempat menyimpan sejumlah dokumen penting yang menyangkut
  hubungan kesultanan dengan republik indonesia

3. Peninggalan Berupa Budaya
Masuknya agam islam di indonesia memawa pengaruh pada kebiasaan atau perilaku masyarakat atau yang disebut budaya. beberapa budaya yang bercorak islam di indonesia antara lain:
a. Upacara Grebeg Besar di demak. merupakan upacara tradisional keagamaan.upacara 
    ini dilaksanakan bertepatan dengan hari raya idul adha.
b. pesta tabuik di pariaman, sumatra barat, untuk mengenang kegigihan hasan dan husai, 
    cucu nabi muhammad SAW dalam membela islam.
c. Budaya dhug dher di semarang, diselenggarakan sebagai pertanda dimulainya bulan puasa.
d. Upacara sekaten di yogyakarta, untuk memperingati hari lahirnya nabi muhammad. 
    upacara ini sudah menjadi kebiasaan keraton surakarta, yogyakarta dan cirebon


DAFTAR ISI